malam ini engkau menjelma sajak
yang mengajak berbincang tentang ada dan tiada
di antara ruang begitu maya; aku selalu percaya
Engkau ada dan tak lelah mengajak kakiku melangkah
hanya menuju gerbang ampunan
ya, debulah aku
terjadi dari abu sisa pembakaran dosa
dan genggam pahala
ya, leburlah aku oleh senyum keagungan
yang tiada mungkin dilukiskan oleh jemari yang gemetar ini
air laut jadi tinta
dan deburnya menjelma cinta
akar dan ranting pohon menjadi pena
sungguh tak kuasa meneteskan makna
sebab magma makna ada dalam dekapan
yang diamdiam mengajakku merangkak di bawah kaki
sanggar kreasi, 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar