selokan itu berkelok ke selatan
pada setiap lekuk ada ceruk dan lubuk
ikanikan menyelam ke relung paling dalam
helaihelai daun yang mengambang di permukaan
menjadi sampan dan perahu perahan rindu
selokan itu penuh dengan aliran seloka
pantun, talibun, dan gurindam
adat bersendi syara', syara' bersendikan kitabullah
puisi lama berendam menyambut kelahiran puisi baru
semangat mencipta penuh cinta
seloka itu bermuara ke laut lepas
ke hidup bebas
menghanyutkan segala doa yang rimbun
melangitkan harap terdekap
hingga malam memasang purnama
di dada Cinta!
sanggar kreasi, 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar