Rabu, 06 April 2011

SIANG DI PADANG ILALANG

angin merendah dan mendesah
kesiut-Nya membelai ujung daun ilalang di padang
kuhikmati rintih pedihnya dalam untaian syair lama
"pucuk dicinta ulam tiba" ~ sebuah suara
entah dari belahan jiwa mana
mengambang di siang yang kerontang

"apakah maknanya?" tanyaku di kedalaman hati
ilalang di padang gersang itu pun menjawab dengan bilah lidahnya
yang tajam, "setiap tanya menuju alamat dan hikmah
bertanyalah kemana arah kaki melangkah!"

siang di padang ilalang
menyediakan ruang renung yang paling palung
"telah benarkah arah langkah kakiku
menuju-Mu, kekasih?"


sanggar kreasi, april  2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar