Minggu, 06 Maret 2011

MUARO BUNGO

~ sebuah liris buat gadisku yang bisu


kelopak bunga itu, anakku, takkan layu
sebab kautahu ia merekah sebagai bunga batu
mengabadikan kebisuanmu

deru truktruk pengangkut batu bara itu, anakku
penuh sesak melubangi jalan dan merusak ekologi alam
aku tahu engkau diam seribu bahasa, bungkam
dan tak hendak menyaksikan kepedihan ini

di tengah kelopak bunga yang membatu
kutahu engkau abadikan resahmu
hingga angin pun mengendap senyap
menyergap lidah yang gagap membahasakan
peradaban!


perempatan jalan muaro bungo: 06-03-11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar