di antara celah dan lembah
loronglorong goa membuka pintu waktu
'masuklah, jangan ragu" bisik angin dengan kerisik-Nya
maka aku pun masuk, juga kalian
samasama telanjang dalam gigil yang memisteri
lorong ini, labirin yang memanjang
memajang stalaktit dan stalakmid segala rasa sakit
lalu aku termangu saat namaMu terbubuh di dinding
memancarkan cahaya
lidah kelu
mata dadu
tubuh hanya debu
mengejang di bawah kaki telanjang!
kaki gunung kerinci, 3 maret 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar