Senin, 14 Maret 2011

PUISI YANG LAHIR DARI RAHIM WAKTU

/1/
(marenda atika miharja)

puisi pertama lahir menjelang subuh di rumaah sakit umum yang kumuh
seluruh tubuh anakku terbungkus selaput abu-abu

saat bidan mengguntingnya, tangis pertamanya pecah
lalu gema suara adzan lengkap dengan iqamah membelah pintu langit
menjeritkan segenap rasa sakit yang menikmatkan

alhamdulilah puisi itu lalu tumbuh diasuh kibaran jilbab
dalam ayunan lantunan irama ayatayat

/2/
(riyandari asrita miharja)

gema takbir dan tahmid berkumandang
di udara kembang api keagungan Namanya berpijar
lahir puisiku yang kedua di rumah bersalin panti rahayu di simpang kawat
dekat lorong nusantara

semua suara celotehnya seperti beo
semanis dan semanja suara kucing
yang menggesekkan kepalanya

alhamdulillah puisi kedua tumbuh diasuh waktu
dibesarkan dalam doa dan kasih sayang di rantau orang


/3/
(dyah ayu sukmawati)

puisi ketiga kulahirkan di puskesmas putri ayu
saat pameran pembangunan agustusan
karnaval dan pawai di jalan
lomba perahu naga di aliran batanghari

puisi hakikatnya belahan jiwa
berbusana kata kearifan dan doa

alhamdulillah, puisi menjelma bunga
kelopaknya mengaroma
putik-Nya menunjuk keluasan angkasa


Sanggar Kreasi, kado milad anakku 14 Maret 2011




Puisi-puisiku yang lahir dari Rahim Waktu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar