Sabtu, 19 Februari 2011

3 PUISI DAM UNTUK PERTEMUAN PENYAIR NUSANTARA

SERIAL NEGERI SERIBU SELOKA: JERIT DI LAHAN SAWIT
(Dimas Arika Mihardja, Jambi-Indonesia)

barisan pohon kelapa sawit
hanyalah kisah orang alit yang terlilit dan terjepit
termangu dalam baris-baris gurit yang menjeritkan musim pailit

pintu kayu pondok bambu berderit
mengangakan luka
tukang kredit mengacungkan clurit
bapak-emak pun lari terbirit

di buritan tongkang dan pompong
tandan kelapa sawit diborong oleh acong
diboyong ke pabrik-pabrik
mulut anak-anak seperti cerobong asap
mengangakan lapar tak tertahankan

oi, bapak
si kulup sakit malaria
oi, emak si bujang terserang kolera

barisan pohon kelapa sawit
adalah larik-larik seloka
senandung dukalara
sajak penuh isak
puisi tragedi

tandan-tandan kelapa sawit
adalah buntalan keringat bapak-emak
diperas jadi minyak
tapi semua tahu
air dan minyak
tak pernah
menyatu
oi, mak
pedih
perih
oi!

2011
alit = (Jawa: kecil), gurit (Jawa: puisi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar