Senin, 28 Februari 2011

A POEM FOR MY VIRGIN SWEETIE

even you come from my womb, sweetie
really I don’t feel to have your future
when you ask to paint your all wall into black

did I push you to have a white color? No
the choice of colors is yours
anyhow, good for you to know many colors and numbers
for your future

you have been released from my womb,
back to the mighty hand to nurture ;
i was sad when you were in quiet seclusion

in favor of the dark color; I try to understand when you said
“In the darkness I saw the light, Mom”

don’t you know my sweetie ? in glooming prison
criminal spreading all over ; growing up controlled by
the hand of the darkness ;
do not imprison your soul in sullen
their seduction never get lonely, you have to go on walking
grab the shining future


SAJAK BAGI ANAK PERAWANKU

meski engkau lahir dari rahimku, anakku
sungguh aku tak merasa memiliki masa depanmu
saat kauminta mengecat hitam segala dinding kamarmu
apakah aku memaksakan warna putih? tidak
pilihan warna ada pada dirimu
tetapi pantas kaumengerti banyak warna dan angka
bagi masa depanmu

engkau telah lepas dari rahimku, kembali dalam asuhan
tangan kekuasaan; aku gelisah saat engkau banyak diam
menyukai warna legam; namun aku mengerti saat kaukatakan
"di dalam legam aku melihat cahaya, ibu"

tahukah wahai anakku? di dalam penjara yang remang
kejahatan bersimaharaja lela; tumbuh dan diasuh oleh tangan
kegelapan; jangan engkau penjara jiwamu dalam kelam
bujukrayunya tak pernah kesepian dan engkau harus tetap berjalan
meraih masa depan gemerlapan

translate by Nugroho Suksmanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar